KANDUNGAN ABU JANJANG SAWIT
(
PUPUK ORGANIK)
Tandan
kosong kelapa sawit sebagai limbah padat dapat dibakar dan menghasilkan abu
tandan. Abu tersebut ternyata mengandung 30 - 40% K2O, 7% P2O5, 9% CaO dan 3%
MgO. Selain itu juga mengandung unsur hara mikro yaitu 1.200 ppm Fe,
1.000 ppm Mn, 400 ppm Zn, dan 100 ppm Cu.
Sebagai
Gambaran Umum bahwa pabrik yang mengolah kelapa sawit dengan 1.200 ton TBS/hari
akan menghasilkan abu tandan sebesar 10.8% atau sekitar 129.6 ton abu/hari,
setara dengan 5.8 ton KCL, 2.2 ton Kiserite dan 0.7 ton TSP. dengan penambahan
polimer tertentu pada abu tandan dapat dibuat pupuk butiran berkadar K2O 30 -
38% dengan pH 8 - 9
Kelangkaan pupuk KCL yang kerap kali dihadapi oleh perkebunan dapat diatasi
dengan menggantinya menggunakan abu tandan. Biaya produksinya pun lebih rendah
dibandingkan dengan harga pupuk KCL.
Limbah
sawit terdiri dari kulit serat luar, kulit biji (yang keras), dan sisa (ampas)
biji, serta bahan pendukung seperti air yang bercampur dengan limbah tersebut.
Berbagai
penelitian telah dilakukan menunjukkan bahwa Limbah kelapa sawit dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Berikut akan dijelaskan manfaat limbah
kelapa sawit.
Tandan
kosong kelapa sawit daoat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik yang
memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman. Tandan
kosong kelapa sawit mencapai 23% dari jumlah Pemanfaatan Limbah kelapa sawit
tersebut sebagai alternatif pupuk organik juga akan memberikan manfaat lain
dari sisi ekonomi.
Ada
beberapa alternatif Pemanfaatan TKKS yang dapat dilakukan sebagai berikut :
a.
Pupuk Kompos
Pupuk
kompos merupakan bahan organik yang telah mengalami proses fermentasi atau
dekomposisi yang dilakukan oleh micro-organisme. Pada prinsipnya pengomposan
TKSS untuk menurunkan nisbah C / N yang terkandung dalam tandan agar mendekati
nisbah C / N tanah. Nisbah C / N yang mendekati nibah C / N tanah akan mudah
diserap oleh tanaman.
b.
Pupuk Kalium
Tandan
kosong kelapa sawit sebagai limbah padat dapat dibakar dan akan menghasilkan
abu tandan. Abu tandan tersebut ternyata memiliki kandungan 30-40%, K2O,
7%P2O5, 9%CaO, dan 3%MgO. Selain itu juga mengandung unsur hara mikro yaitu
1.200ppmFe, 1.00 ppm Mn, 400 ppmZn, dan 100 ppmCu. Sebagai gambaran umum bahwa
pabrik yang mengolah kelapa sawit dengan kapasitas 1200 ton TBS/ hari akan
menghasilkan abu tandan sebesar 10,8%/hari. Setara dengan 5,8 ton KCL; 2,2 ton
kiersit; dan 0,7ton TSP. dengan penambahan polimer tertentu pada abu tandan
dapat dibuat pupuk butiran berkadar K2O 30-38% dengan pH 8 – 9.
c.
Bahan Serat
Tandan
kosong kelapa sawit juga menghasilkan serat kuat yang dapat digunakan untuk
berbagai hal, diantaranya serat berkaret sebagai bahan pengisi jok mobil dan
matras, polipot (pot kecil, papan ukuran kecil dan bahan pengepak industri.
2.
Tempurung buah sawit untuk arang aktif
Tempurung
kelapa sawit merupakan salah satu limbah pengolahan minyak kelapa sawit yang
cukup besar, yaitu mencapai 60% dari produksi minyak. Arang aktif juga dapat
dimanfaatkan oleh berbagai industri. Antara lain industri minyak, karet, gula,
dan farmasi.
3.
Batang dan tandan sawit untuk pulp kertas
Kebutuhan
pulp kertas di Indonesia sampai saat ini masih dipenuhi dari impor. Padahal
potensi untuk menghasilkan pulp di dalam negeri cukup besar. Salah satu
alternatif itu adalah dengan memanfaatkan batang dan tandan kosong kelapa sawit
untuk digunakan bahan pulp kertas dan papan serat.
4.
Batang kelapa sawit untuk perabot dan papan artikel
Batang
kelapa sawit yang sudah tua tidak produktif lagi, dapat dimanfaatkan menjadi
produk yang bernilai tinggi. Batang kelapa sawit tersebut dapat dibuat sebagai
bahan perabot rumah tangga seperti mebel, furniture,atau sebagai papan
partikel. Dari setiapbatang kelapa sawit dapat diperoleh kayu sebanyak 0.34 m3.
cara
budidaya kelapa sawit
5.
Batang dan pelepah sawit untuk pakan ternak
Batang
dan pelepah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pada prinsipnya terdapat
tiga cara pengolahan batang kelapa sawit untuk dijadikan pakan ternak, yaitu
pertama pengolahan menjadi silase, kedua dengan perlakuan NaOH dan yang ketiga
adalah pengolahan dengan menggunakan uap.
0 komentar:
Posting Komentar